Senin, 08 Oktober 2012

Apa yang anda harus lakukan ketika keadaan genting di tengah hutan?!

1. Jika anda kehabisan perbekalan ditengah hutan anda harus melihat seekor monyet, karena jika sesuatu yang di makan monyet di hutan itu sudah pasti makanan yang tidak meracun.


2. Jika anda membutuhkan pertolongan di hutan anda bisa melakukan hal berikut;
a.    anda dapat membakar ranting - ranting atau dedaunan dari pohon yang ada di hutan. Tapi hati – hati! Sebelum membuat api tersebut, pastikan anda membuat bentuk lingkaran untuk pembatas api dan pastikan agar api tersebut tidak menyebar dan menyebabkan kebakaran hutan. 
b.    anda bisa menyalakan kembang api agar menandakan bahwa anda sedang didalam posisi  atau  letak anda berada 
 c.     percobaan berikut di lakukan agar menandakan letak anda berada


3. Jika anda kehabisan persedian air di hutan anda dapat melakukan hal berikut;
a. Anda lihat di peta jika ada warna biru berlekuk atau membentuk seperti ular itu menandakan bahwa terdapat sungai
b. Sediakan selembar plastik atau kain untuk menampung embun di malam hari atau hujan atau untuk membungkus daun pohon yang mengalami photosintesis di malam hari.  


4. Jika anda tersesat di hutan dan kehilangan kompas anda dapat melakukan percobaan seperti ;
a. Jarum/Silet di permukaan air
Ada cara yang paling umum digunakan seseorang untuk menentukan arah, yaitu membuat kompas sederhana. Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering, dan ditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabus kemudian diletakkan di atas permukaan air, sehingga terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan
b. Melihat jam dan posisi matahari
Saat tersesat di suatu tempat tertutup seperti hutan, ada kalanya Anda sulit menentukan arah tanpa adanya kompas. Tapi jangan terburu panik, cobalah tenang dan lihat jam saat itu, kemudian lihat ke arah matahari. Penulisan 12 jam yang membulat mengikuti arah pergerakan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. Jadi, setelah melihat jam, segera menghadap ke matahari. Jadikan posisi matahari yang terbit di barat sebagai patokan dasar. Anda pun bisa menentukan arah selanjutnya dengan menggunakan jam tangan.
c. Melihat jam dan posisi matahari
Saat tersesat di suatu tempat tertutup seperti hutan, ada kalanya Anda sulit menentukan arah tanpa adanya kompas. Tapi jangan terburu panik, cobalah tenang dan lihat jam saat itu, kemudian lihat ke arah matahari. Penulisan 12 jam yang membulat mengikuti arah pergerakan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. Jadi, setelah melihat jam, segera menghadap ke matahari. Jadikan posisi matahari yang terbit di barat sebagai patokan dasar. Anda pun bisa menentukan arah selanjutnya dengan menggunakan jam tangan.
d. Memanfaatkan pohon
Nah, untuk Anda yang tersesat di kawasan penuh pepohonan, cobalah cari pohon yang berbatang besar. Perhatikan setiap sisi batang pohon ini. Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah barat/timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.
e. Kelompok bintang Orion menunjukkan arah barat
Hal yang paling menakutkan adalah tersesat di daerah asing pada malam hari. Saat itu penerangan sangat minim, ditambah tidak adanya kompas, bisa membuat siapa saja panik. Tapi coba manfaatkan keindahan alam lewat taburan bintang di langit. Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan 3 bintang terang. Jika dipadukan, ketiganya membentuk mirip ekor kalajengking dan selalu menunjuk ke arah barat.
f. Bayangan benda
Jika tersesat pada siang hari, lihatlah ke arah bayangan benda. Sama seperti menentukan arah dengan jam, letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong ke barat. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang, bayangan benda umumnya condong ke arah timur.



Perkembangan B.Indonesia di China


Menginjakkan kaki pertama kali di kota Beijing bagi seorang pemula di China seperti menjadi seorang yang buta huruf, bisu dan tuli karena semua tulisan dalam bahasa China, sedikit sekali tulisan yang berbahasa Inggris. Namun, setelah 3 bulan hidup di Kota Beijing, kesulitan bahasa dalam berkomunikasi bukanlah penyebab utamanya karena rupanya Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu tidak asing lagi ditelinga orang China. Kontak bahasa dan budaya antara Indonesia dan China sudah terjalin jauh sebelum perang kemerdekaan berlangsung, semisal kontak misi budaya delegasi Kerajaan Galuh dari Jawa Barat yang mempopulerkan Seni Angklung pernah menginjakkan kakinya di kota Siming (sekarang berubah nama menjadi Xiamen) provinsi Fujian China tahun 1912 jaman dinasti Qing.
Namun perkembangan Bahasa Indonesia di China “bagai kerapu diatas batu, hidup segan matupun tak mau”. Lebih parah lagi, ada fase kosong hubungan diplomatik antara Indonesia dan China yang terjadi pada periode tahun 1965-1988 yang menyebabkan perkembangan Bahasa Indonesia mencapai titik kelam yang hampir pupus. Untungnya masih banyak Indonesianis-Indonesianis yang dengan gigih tanpa pamrih tetap bersikukuh mempertahankan jurusan bahasa Indonesia di beberapa perguruan tinggi untuk terus hidup dan berkembang di RRC.
Berikut ini paparan perjalanan nasib Bahasa Indonesia di beberapa perguruan tinggi di RRC:
1. Peking University 
2.Beijing Foreign Studies University
3.Communication University of China (CUC)
4.Shanghai International Studies University (SHISU)
5.Guangdong Foreign Studies University (GDFSU)
6.Guangxi University for Nationalities (GXUN)
7.Guangxi Normal University (GXNU)